Ketika Anak Batuk Pilek dan Cara Mengatasinya….

Alhamdulillah, sekarang Mas A sudah mulai sembuh dari batuk pileknya. Sebelumnya sudah kena serangan batuk pilek ini selama dua kali berturut-turut selama 2 minggu. Pertama dia yang kena, setelah agak mendingan, ayahnya yang kena. Setelah ayahnya mulai sembuh, gantian dia yang kena batuk pilek lagi. Memang, kalau tidak segera dibasmi sampai akar-akarnya dan menguatkan antibodi setiap anggota keluarga, virus ini akan muter-muter terus di dalam rumah.

Meski biasa dibilang dengan jenis virus yang biasa-biasa saja, batuk pilek ini cukup membuat saya pusing jika sudah menyerang keluarga, terutama pada Mas A. Dari dulu, kalau gejala batuk pilek ini melanda, Mas A badannya pasti lemes, susah tidur (meski dia gag pernah rewel dan nangis, tp kasihan banget ekspresinya) kadang demam dan sering muntah-muntah (ini yang paling gag tega). Apalagi waktu malam hari, batuknya seakan susah gag berhenti disertai muntah bercampur lendir berkali-kali.

Di masa pandemi Covid 19 ini, keluarga kami berusaha untuk tidak pergi berobat ke dokter jika memang tidak mengalami sakit yang tak tertangani (semoga jangan sampai terjadi). Dari hasil browsing-browsing dan tanya sana-sini, kami lakukan beberapa cara berikut untuk mengatasi batuk pilek anak kami.

Lebih banyak minum air putih, usahakan yang hangat yah…

Konsumsi banyak cairan ini sepertinya memang wajib dilakukan untuk mengganti cairan tubuh yang sudah dikeluarkan anak. Apalagi jika mengalami muntah.

Istirahat dan Tidur yang Cukup

Saya sering membatasi kegiatan fisik anak saya di siang hari jika sedang sakit. Jika waktunya istirahat ya istirahat, biar dia tidak terlalu capek. Kenapa dibatasi, karena Mas A ini tipe anak yang susah dibuat diam alias suka gerak lari lompat sana sini mainannya. Apalagi kalau sudah keluar rumah dan bertemu teman-temannya. Selain untuk menghemat energinya untuk proses penyembuhan (karena kalau sakit nafsu makannya berkurang), memilih untuk tidak membolehkan anak bermain dengan teman-nya adalah agar tidak menularkan virusnya ke orang lain lagi.

Konsumsi Jahe

Ini yang suka diminum ayah Mas A. Katanya, jahe ini bisa membuat badannya hangat. Di awal flu, suami memang merasa badannya kedinginan. Tips jika ingin memberi ramuan jahe ini ke anak kecil, saya biasa mencampurkan air rebusan jahe untuk membuat susu formula Mas A. Alhamdulillah, dia sukaa…

Konsumsi Sop Ayam

Banyak sekali yang merekomendasikan air kaldu ayam ini untuk meredakan batuk pilek. Selain rasanya yang enak dan cocok untuk semua usia, makanan kaya akan gizi ini sangat pas disantap selagi panas untuk menghangatkan tubuh, melegakan hidung dan tenggorokan.

Berjemur

Berjemur di halaman rumah sambil ngobrol atau bermain badminton adalah kegiatan yang gemar kami lakukan akhir-akhir ini di masa pandemi. Kalau kegiatan mas A si kadang mainan sepeda muter-muter halaman saja (kalau mau). Tapi seringnya si lari-lari sana sini menyoraki ayah ibunya main dan ngejar-ngejar kok hihi…. Kita semua tahu kalau sinar matahari adalah sumber vitamin D alami yang murah dan mudah didapat. Nah, secara tidak langsung, kegiatan berjemur ini membuat kami sehat dan senang.

Pakai Obat-Obatan Pereda Flu Batuk jika diperlukan

Sebenarnya cara-cara alami di atas sudah cukup ampuh untuk melawan flu batuk anak. Tapi, penggunaan obat-obatan lain tidak ada salahnya asal sesuai aturan dan sesuai dengan pemakainya. Kami biasa memberi Mas A Vicks VapoRubs untuk dioleskan di dada, punggung dan leher. Terakhir kali, kami berikan juga AnaKonidin anak yang dibeli di apotik untuk tambahan, karena memang kami tidak pergi ke dokter untuk berobat.

Itulah beberapa cara yang biasa keluarga kami lakukan jika dilanda Flu dan Batuk. Sebenarnya, cara-cara yang disebutkan di atas cukup sederhana kan dan mungkin sudah biasa kita lakukan sehari-hari. Katanya si makanan kita adalah obat kita. Semoga catatan ini bermanfaat ya….

Anak Demam, Tenang dan Lakukan Tips ini!

Minggu malam kemarin, gag tahu sebabnya, tiba-tiba aja Mas A demam. Masih belum ada keluhan apa-apa, dia masih aja tetap main sampai jam 10 malam dan akhirnya tidur. Berharap besok pagi demamnya turun, eh, malah makin tinggi lagi panasnya dan Mas A kelihatan lemes sekali. Pengennya digendong, dipangku, dipeluk pokoknya gag mau pisah sama ibunya. Kalaupun ibunya harus ke kamar mandi sebentar, ya harus tega dengerin dia nangis dulu. Setelah digendong lagi Mas A langsung diem dan meluk. Asal digendong, Mas A gag rewel dan nangis. Meski gitu, gag tega deh lihatnya.

Continue reading “Anak Demam, Tenang dan Lakukan Tips ini!”